Seminar Virtual FUSI UIN SU Bahas Perkembangan Terkini Kajian Al-Qur’an dan Hadis di Malaysia

Judul: Seminar Virtual FUSI UIN SU Bahas Perkembangan Terkini Kajian Al-Qur’an dan Hadis di Malaysia

Medan, 9 November 2023 – Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam (FUSI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara (SU) akan menggelar seminar virtual yang membahas perkembangan terkini dalam kajian Al-Qur’an dan Hadis di Malaysia. Seminar ini akan diadakan pada Kamis, 9 November 2023, bertempat di Gedung FUSI lantai 1 dan juga akan disiarkan melalui Zoom Meeting.

Tema dan Tujuan Seminar:
Seminar ini mengusung tema “Perkembangan Terkini Kajian Al-Qur’an dan Hadis di Malaysia” dan bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang tren dan evolusi terbaru dalam studi Al-Qur’an dan Hadis di Malaysia. Kegiatan ini juga akan menganalisis dampak sosial, budaya, dan keagamaan dari perkembangan tersebut.

Pembicara dan Moderator:
Acara ini akan menghadirkan beberapa ahli terkemuka, termasuk Kepala Departemen Al-Qur’an dan Hadis Universitas Malaysia, Prof. Dr. Ishak bin Hj Sulaiman, yang akan menjadi pembicara utama. Dekan FUSI UIN SU, Dr. Maraimbang Daulay, M.A., juga akan turut serta dalam acara ini, yang akan dimoderatori oleh Dr. Nurliana Damanik, M.Ag.

Pembahasan Materi:
Diskusi dalam seminar ini akan mencakup berbagai topik penting, seperti tren terbaru, perdebatan intelektual, dan pencapaian baru dalam kajian Al-Qur’an dan Hadis di Malaysia. Fokus utama akan diberikan pada bagaimana pemahaman dan interpretasi Al-Qur’an dan Hadis terus berkembang di tengah masyarakat Malaysia yang dinamis, serta dampaknya terhadap kehidupan sosial, politik, dan budaya.

Signifikansi Kajian:
Kajian Al-Qur’an dan Hadis memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam di Malaysia, di mana Islam adalah agama resmi negara. Pemahaman yang mendalam tentang kedua sumber utama agama Islam ini tidak hanya menjadi dasar keagamaan, tetapi juga mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat Malaysia.

Kesimpulan:
Seminar ini diharapkan dapat menjadi titik tolak dalam pengembangan studi Al-Qur’an dan Hadis, sekaligus mempromosikan dialog yang inklusif dan ilmiah di kalangan akademisi, ulama, dan peneliti. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pula dapat memperkuat identitas keagamaan dan memperkaya pemahaman tentang ajaran Islam di Malaysia.