Festival Budaya Internasional di Kumamoto: UINSU Promosikan Keberagaman Budaya Indonesia

Kumamoto, Jepang – Pada tanggal 29 Juli 2023, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) sukses mempromosikan kekayaan budaya Indonesia dalam Festival Budaya Internasional yang digelar di Kumamoto Prefecture, Jepang. Acara yang melibatkan siswa-siswa dari tingkat SD, SMP, dan SMA setempat ini menjadi ajang pertukaran budaya yang mempererat hubungan antara Indonesia dan Jepang.

Partisipasi UINSU dalam festival ini ditandai dengan pendirian stand budaya Indonesia yang menampilkan berbagai aspek budaya Nusantara, mulai dari makanan tradisional, tarian, musik, pakaian adat, hingga flora dan fauna khas Indonesia. Stand ini menarik perhatian banyak peserta, terutama melalui kegiatan interaktif seperti perkenalan budaya, demonstrasi memasak, serta simulasi memainkan angklung.

Kegiatan yang dirancang dengan metode partisipatif ini memungkinkan para siswa untuk berinteraksi langsung dengan elemen-elemen budaya Indonesia, memberikan mereka pengalaman belajar yang mendalam dan menyenangkan. Tidak hanya melihat dan mendengar, peserta juga diajak untuk berpartisipasi dalam kuis budaya, permainan tradisional, dan lokakarya seni yang disediakan oleh tim UINSU.

Selain mempromosikan budaya Indonesia, kegiatan ini juga berhasil menumbuhkan pemahaman dan apresiasi terhadap keberagaman budaya di kalangan siswa Jepang. Interaksi yang terjalin selama festival turut mempererat hubungan persahabatan antara kedua negara, sekaligus memperkuat citra positif Indonesia di mata internasional.

Melalui acara ini, UINSU berharap dapat menyampaikan pesan penting tentang persatuan dalam keberagaman kepada generasi muda Jepang, serta meningkatkan pemahaman global tentang kekayaan budaya Indonesia.

Dalam upaya meningkatkan kualitas kegiatan serupa di masa mendatang, UINSU memberikan beberapa saran, termasuk penggunaan teknologi interaktif seperti video 3D atau augmented reality untuk memperkaya materi visualisasi stand, serta meningkatkan kolaborasi dengan sekolah lokal untuk program pra-festival.

Laporan kegiatan ini ditutup dengan harapan bahwa kegiatan serupa di masa depan dapat memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan, baik dalam mempromosikan budaya Indonesia maupun mempererat hubungan antarbangsa.