Kulon Progo, 19 Agustus 2025
Sebagai penanda berakhirnya rangkaian Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara Moderasi Beragama Tahun 2025, kegiatan Apel Penarikan Nasional digelar secara khidmat di Lapangan Kantor Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi puncak dari pengabdian mahasiswa dari 34 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), baik negeri maupun swasta, yang tergabung dalam program KKN Nusantara edisi kelima.
Dalam apel tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Sumatera Utara turut hadir secara langsung melalui perwakilannya, yakni Bapak Putra Apriadi Siregar, M.Kes (Kepala Pusat PKM) dan Ibu Reni Ria Armayani Hasibuan, M.E.I (Sekretaris LPPM). UIN Sumatera Utara sendiri mengirimkan lima mahasiswa sebagai delegasi dalam program ini, yang secara aktif berkontribusi di tengah masyarakat Kalibawang selama kurang lebih satu bulan pengabdian.


Rangkaian acara diawali dengan prosesi apel resmi, penghormatan kepada pembina upacara, dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Mahasiswa dari berbagai PTKI tampak berbaris dengan tertib sebagai simbol persatuan dan dedikasi kolektif dalam membumikan semangat moderasi beragama.
Dalam sambutannya, Dr. Nur Hafid, S.Th.I., M.Sc., selaku Kasubdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (DIKTIS) Kemenag RI, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program kerja mahasiswa di berbagai titik pengabdian. Ia menegaskan bahwa apa yang telah dilakukan mahasiswa bukan sekadar kewajiban akademik, melainkan kontribusi nyata bagi kehidupan sosial masyarakat, sekaligus pengalaman transformatif dalam proses pembentukan karakter intelektual dan sosial mahasiswa.
Sementara itu, Panewu Kalibawang, Risdiyanto Nugroho, S.STP., M.Eng., yang bertindak sebagai pembina apel, memberikan penghargaan tinggi atas keberadaan para mahasiswa KKN yang dinilai telah memberikan dampak positif tanpa menciptakan konflik sosial. Ia menilai kegiatan KKN di wilayahnya bukan hanya informatif dan kontributif, tetapi juga membawa nilai evaluatif terhadap dinamika sosial lokal.
“Kami melihat tidak ada satu pun catatan negatif dari masyarakat. Justru kehadiran mahasiswa menjadi inspirasi dan harapan baru. Kalibawang ini penuh potensi; dari wisata alam, arung jeram, hingga keberagaman yang harmonis. Kami berharap, kolaborasi ini terus berlanjut melalui riset dan kerja sama jangka panjang,” tegasnya.

Acara ini turut dihadiri oleh unsur pemerintahan setempat, kepala desa, kepala dusun, serta jajaran LPPM dari berbagai kampus peserta KKN. Dengan berakhirnya kegiatan ini, seluruh mahasiswa secara resmi kembali ke institusi asal masing-masing, membawa pulang nilai-nilai pengabdian yang tidak hanya melekat secara akademik, tetapi juga meninggalkan jejak sosial yang bermakna.