Dosen FKM UINSU Gelar Pelatihan Santri Pelapor Lingkungan di Langkat: Integrasi Nilai Islam dan Kepedulian Ekologis

Langkat, 20 Agustus 2025
Sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satu dosen dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (FKM UINSU), Yulia Khairina Ashar, S.K.M., M.K.M., melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan bertema:
“Pelatihan Peer Educators: Santri Pelapor Lingkungan Berbasis Nilai Islam” di Pondok Pesantren Uswatun Hasanah, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat.

Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan keterampilan santri dalam menjaga lingkungan melalui pendekatan ekoteologi Islam, serta menjadikan santri sebagai agen perubahan dalam pelestarian lingkungan pesantren.

Penguatan Nilai Ekologis dan Spiritualitas Santri

Pelatihan diikuti oleh 30 orang santri dan dimulai dengan pembukaan oleh MC Putri Safira, dilanjutkan sambutan oleh Ibu Yulia Khairina Ashar selaku ketua pelaksana. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran santri dalam mendiseminasikan nilai-nilai kebersihan dan cinta lingkungan yang sejalan dengan prinsip-prinsip Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin.

Kegiatan berlanjut dengan dream session interaktif, di mana peserta diminta mengidentifikasi permasalahan lingkungan di pesantren dan mencari solusi berbasis ajaran Islam. Sesi ini bertujuan menumbuhkan kesadaran kolektif dan kepemimpinan berbasis nilai.

Materi dan Kegiatan Edukatif

Beberapa sesi materi utama diisi oleh narasumber ahli, antara lain:

  • Fatma Indriani, M.Psi., Psikolog: Konseling Teman Sebaya, yang menyoroti pentingnya pendampingan emosional dan sosial antar santri.
  • M. Iqbal, Lc., M.Ag.: Ekoteologi Islam, membahas konsep tauhid ekologis, dalil-dalil Al-Qur’an dan Hadis, serta peran santri sebagai khalifah dalam menjaga kelestarian alam.

Santri juga dilibatkan dalam praktik lapangan seperti:

  • Permainan edukatif “Urutan Siklus Sampah”
  • Pembuatan poster kampanye lingkungan
  • Simulasi pemilahan sampah organik dan anorganik
  • Edukasi mini kepada teman sebaya dan konseling lapangan

Refleksi Islami dan Penutupan

Kegiatan ditutup dengan renungan keagamaan, menggarisbawahi bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari ibadah. Plakat simbolis diserahkan kepada pihak pesantren sebagai bentuk apresiasi dan komitmen kolaboratif.

Melalui program ini, diharapkan pesantren dapat menjadi pusat edukasi lingkungan yang Islami, serta memicu gerakan kolektif santri dalam menghidupkan nilai-nilai ekoteologi di kehidupan sehari-hari. Pengabdian ini menjadi bukti bahwa integrasi antara ilmu kesehatan masyarakat dan ajaran Islam dapat melahirkan aksi transformatif yang berdampak luas di lingkungan sosial.