Negeri Sembilan, Malaysia — 2025
Tim pengabdian BOPTN PKM 2025 UIN Sumatera Utara yang dipimpin dr. Nofi Susanti, M.Kes bersama anggota melakukan intervensi edukatif di Indonesian Community Centre (ICC) Negeri Sembilan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan efikasi diri anak-anak pekerja migran terkait personal higiene. Program ini mengintegrasikan pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD) dan prinsip Health Belief Model serta self-efficacy dalam desain kegiatan lapangan.

Di salah satu lokasi sanggar, tim mendampingi 30 anak usia 7–13 tahun melalui dua sesi utama: ceramah interaktif (±45 menit) dengan bahasa sederhana dan ilustrasi visual, serta permainan edukatif “ular tangga” yang dimodifikasi dengan instruksi/praktik kebersihan (cuci tangan pakai sabun, menyikat gigi, menjaga kebersihan kuku dan lingkungan, menutup makanan, dan membuang sampah pada tempatnya). Anak-anak terlibat aktif menjawab pertanyaan, berdiskusi, dan mempraktikkan langkah-langkah kebersihan secara percaya diri.

Hasil awal di lapangan menunjukkan kemajuan bermakna: lebih dari 80% peserta mampu menyebutkan 3–5 praktik kebersihan yang benar (sebelumnya umumnya hanya 1–2); anak menunjukkan perubahan sikap (komitmen sikat gigi 2×/hari, cuci tangan pakai sabun), keberanian mempraktikkan langkah cuci tangan yang benar di depan teman, serta partisipasi luas (lebih dari 25 anak aktif dalam tanya-jawab dan permainan). Temuan ini mendukung efektivitas kombinasi edukasi interaktif + permainan untuk membangun kebiasaan sehat dan rasa mampu (self-efficacy) pada anak.

Sebagai tindak lanjut, tim merekomendasikan keberlanjutan sesi tematik (gizi, pencegahan penyakit menular), pelibatan orang tua/pengelola sanggar, pengembangan media edukasi (video/komik/aplikasi sederhana), serta kolaborasi multipihak (KBRI, NGO kesehatan, mitra CSR) untuk memperluas dampak dan memastikan ketersediaan sarana praktik kebersihan.