Kuala Lumpur, 2025 — Tim pengabdian BOPTN PKM 2025 UIN Sumatera Utara (UINSU) yang diketuai Ponidi, M.Pd bersama anggota melaksanakan intervensi edukatif di Sanggar Bimbingan El Shaddai, Kuala Lumpur, untuk menguatkan pengetahuan dasar dan efikasi diri anak-anak migran terkait kesehatan reproduksi. Kegiatan melibatkan 30 peserta usia 7–14 tahun, dimulai dengan asesmen cepat, dilanjutkan ceramah interaktif berbahasa sederhana, serta permainan edukatif “ular tangga” bertema sebab–akibat perilaku protektif vs berisiko. Pendekatan partisipatif ini dirancang agar materi sensitif tersampaikan aman, sesuai usia, dan kontekstual dengan nilai keluarga–komunitas.
Hasil awal menunjukkan peningkatan pemahaman yang nyata: mayoritas anak mampu mendefinisikan kesehatan reproduksi secara sederhana, menyebut alasan pentingnya menjaga diri, serta mengidentifikasi perilaku protektif yang sesuai usia. Dalam sesi permainan dan kuis lisan pascaintervensi, anak juga menghubungkan pilihan perilaku dengan konsekuensi kesehatan, psikologis, dan sosial, serta menampakkan tanda awal efikasi diri—antara lain keyakinan menolak ajakan berisiko dan kemampuan menyebut langkah konkret untuk menjaga batas interaksi.
Tim mencatat faktor pendukung berupa antusiasme peserta, media permainan yang menarik, serta kelas yang aman untuk bertanya. Tantangan muncul pada rentang usia yang lebar (7–14 tahun) sehingga materi perlu dipecah bertahap dan istilah disederhanakan; strategi direspons dengan contoh kontekstual dan pengecekan pemahaman sebelum pindah topik. Ke depan, tim merekomendasikan penguatan berkala, pelatihan peer educator, serta penyesuaian materi menurut kelompok usia agar capaian kognitif berlanjut menjadi sikap dan keterampilan protektif yang konsisten.

