Senin, 23 Desember 2024 menjadi hari yang penuh antusias bagi para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU). Pada hari itu, mahasiswa yang mengikuti program KKN menerima dana transportasi sebesar Rp 39.643 per orang. Penyaluran dana ini dilakukan secara kumulatif melalui ketua, sekretaris, dan bendahara masing-masing kelompok di Ruang Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Gedung Biro Rektorat UINSU, Jl. William Iskandar Ps. V, Medan Estate, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kegiatan penyerahan ini berlangsung dengan lancar dan disambut penuh kegembiraan oleh para mahasiswa. Salah satu ketua kelompok KKN, Rizky Ramadhan, menyampaikan rasa syukurnya, “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pihak kampus, khususnya LPPM UINSU, yang telah memperhatikan kebutuhan kami selama menjalankan KKN. Dana ini tentu sangat membantu untuk menunjang mobilitas kami.”
Proses pengambilan dimulai pukul 09.00 WIB dan diatur secara terorganisir agar semua kelompok mendapatkan haknya tanpa kendala. Atmosfer ruangan dipenuhi dengan canda tawa mahasiswa yang saling bertukar cerita tentang pengalaman mereka selama KKN.
Selain itu, sekretaris kelompok lainnya, Nurhalizah, menambahkan, “Pengambilan uang ini terasa sangat efisien. Kami hanya perlu menyerahkan dokumen pendukung yang telah ditentukan sebelumnya, dan prosesnya sangat cepat. Uang ini akan kami salurkan segera kepada teman-teman di kelompok kami.”
Program ini merupakan salah satu bentuk komitmen UINSU dalam mendukung kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa. Dengan bantuan transportasi ini, mahasiswa diharapkan semakin semangat menjalankan program-program KKN yang bermanfaat bagi masyarakat di lokasi penempatan masing-masing.
Hari itu diakhiri dengan senyum lebar dari para mahasiswa yang membawa pulang amanah untuk membagikan dana transportasi kepada anggota kelompok mereka. Semangat mereka menjadi bukti bahwa dukungan seperti ini sangat berarti untuk menciptakan pengabdian yang optimal di tengah masyarakat.