PSGA – LP2M UIN Sumatera Utara melaksanakan kegiatan online seminar nasional dengan tema “Diseminasi Penelitian Berbasis Gender dan Anak” pada hari Selasa, 27 April 2021 dari pukul 09:00 WIB s/d selesai. Webinar ini dihadiri oleh 100 peserta di antaranya adalah dosen dan mahasiswa dari berbagai provisinsi di Indonesia.
Kegiatan ini dibuka oleh Dr. Ziaulhaq Hidayat, M.A sebagai moderator.
Selanjutnya, Kepala PSGA LP2M UIN Sumatera Utara, Dr. Noor Azizah, M.Hum memberikan kata sambutan. Dalam sambutannya, beliau berharap webinar ini akan menghasilkan peneliti-peneliti muda dengan penelitian mereka yang berbasis gender dan anak agar nantinya dapat digunakan sebagai referensi bagi pemerintah demi menangani kasus gender dan anak di Indonesia.
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Ketua LP2M UIN Sumatera Utara, Dr. Hasan Sazali, M.A. Dalam sambutannya beliau menyampaikan pentingya pemahaman akan isu-isu gender dan anak, khususnya pada konteks Sumatera Utara.
Narasumber pertama, Dra. Hj. Marhamah, M.Si memaparkan materi tentang “strategi pengarusutamaan gender dalam menangani isu-isu gender dalam pembangunan daerah”. Dalam pemaparannya, beliau mengingatkan pentingnya untuk memahami konsep gender. “Gender adalah pembedaan antara perempuan dan laki-laki dalam peran, fungsi, hak, perilaku yang dibentuk oleh ketentuan social dan budaya setempat”.
Pemahaman konsep gender yang belum pas dapat menimbulkan ketidakadilan gender, seperti; subordinasi, double burden, marginalisasi, violence, stereotype, dan diskriminasi. Pemahaman gender yang belum maksimal dapat berdampak pada pembangunan – “Sudahkan pembangunan dilakukan secara adil dan setara bagi laki-laki dan perempuan?”
Narasumber kedua adalah Kepala PSGA IAIN Metro Lampung, Dr. Muflina Wijayanti, M.Si. Dalam pemaparan materinya, beliau menyampaikan bahwa peluang penelitian perspektif gender di masa pandemi di antaranya adalah sebagai berikut:
> Best practice: mempromosikan praktik baik yang menekankan pada kesetaraan dan keadlian relasi, memperluas relevansi.
> Relevansi Riset: memperluas relevansi hasil penelitian pada konteks yang lebih mendalam dan mengakar
> Kebijakan: mendorong perubahan kebijakan untuk mencipta rasa keadilan atau mengevaluasi kebijakan
> Problem sosial: menitikberatkan pada persoalan perempuan dan kelompok rentan, serta kesenjangan gender yang makin menguat di masa pandemic
> Relasi: membongkar berbagai bentuk relasi kuasa antar manusia, baik karena jenis kelamin, ras, tubuh dan seksualitas, keyakinan keagaman, dan keberagaman
Beliau juga menyampaikan isu-isu penelitian di masa pandemi di antaranya adalah:
- Resiliensi Perempuan Kepala Keluarga di Masa Pandemi
- Kebijakan WFH dan Restrukturisasi Pembagian Peran Domestik
- Misrepresentasi Perempuan dalam Ruang Diskusi Virtual
- Mapping Kekerasan Gender Berbasis Online di Masa Pandemi