Medan, 21 Juli 2025 – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) tahun 2025 resmi dimulai hari ini dengan agenda pembekalan hari pertama yang menghadirkan dua narasumber kompeten, yakni Bapak Salianto, M.Psi., dan Bapak Syafran Arrazy, M.K.M., Ph.D. Kegiatan ini berlangsung secara antusias dan interaktif, sebagai bagian dari persiapan mahasiswa sebelum terjun langsung ke tengah masyarakat.
Dalam sesi pertama, Bapak Salianto membawakan materi bertajuk “Moderasi Beragama dalam Praktik KKN”. Ia menekankan pentingnya sikap inklusif dan dialogis dalam pelaksanaan program KKN, khususnya yang menyentuh isu keberagaman. “Ketika mahasiswa berdialog atau menyusun program terkait moderasi beragama, hindari memaksakan kehendak pribadi agar diterima oleh orang lain. Yang penting bukan hanya apa yang disampaikan, tetapi bagaimana penyampaiannya,” tegasnya.


Lebih lanjut, ia mengajak mahasiswa untuk senantiasa menjunjung nilai toleransi, menghargai perbedaan pandangan, serta menjaga etika dalam komunikasi sosial. “Sebagai duta kampus, mahasiswa harus menjadi teladan dalam membangun harmoni di tengah keragaman masyarakat,” tambahnya.
Sesi kedua diisi oleh Bapak Syafran Arrazy, M.K.M., Ph.D., yang mengangkat topik “Perilaku Pro Lingkungan dalam Perspektif Islam”. Dalam paparannya, beliau menegaskan bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab sosial, tetapi juga merupakan bagian dari ibadah kepada Allah SWT. “Kesadaran ekologis merupakan ajaran integral dalam Islam. Mahasiswa UINSU memiliki potensi besar sebagai agent of change untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan diberkahi,” ujarnya.


Pak Syafran mengajak seluruh peserta untuk menerjemahkan nilai-nilai keislaman dalam aksi nyata selama masa KKN. Ia menyoroti pentingnya inisiatif mahasiswa dalam mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah, pelestarian sumber daya alam, dan gaya hidup berkelanjutan.
Kegiatan pembekalan ini menjadi titik awal penting bagi mahasiswa dalam menanamkan nilai-nilai dasar yang akan mewarnai seluruh rangkaian program KKN di berbagai daerah penempatan. Dengan bekal wawasan tentang moderasi beragama dan kepedulian lingkungan, diharapkan mahasiswa UINSU tidak hanya hadir sebagai pelaksana program, tetapi juga sebagai pemantik perubahan sosial yang positif.