KKN Melayu Serumpun Angkatan V PTKIN se-Sumatera di IAIN Langsa Resmi Dibuka

Sabtu (20/07/2024), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa melangsungkan pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun Angkatan V Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Sumatera dengan melepas sebanyak 750 peserta yang berasal dari 22 kampus PTKIN se Sumatera di Aula Laboratorium Terpadu Kampus. Kegiatan ini berlangsung selama 40 hari dengan tema ‘Islam dan Budaya Melayu Serumpun di Aceh’. Para peserta KKN dibagi menjadi 51 kelompok yang akan mengabdi di 51 desa di Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Tamiang, mulai 20 Juli hingga 28 Agustus 2024.

Rektor IAIN Langsa, Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA, dalam sambutannya berharap para peserta memanfaatkan kegiatan ini untuk berkolaborasi lintas suku dan budaya demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Ingatlah bahwa KKN ini bukan sekadar memenuhi SKS atau syarat kelulusan, tetapi juga bukti nyata pengabdian kita kepada masyarakat,” tegasnya.

Ketua Forum PTKIN Se-Sumatera, Prof. Dr. Sumper Mulia Harahap, M.Ag, mengatakan bahwa Pulau Sumatera adalah satu-satunya pulau yang memiliki program KKN sendiri untuk PTKIN. Ia berharap momen ini dimanfaatkan oleh peserta dari berbagai provinsi untuk bertemu dan mempelajari budaya lokal. “Kita jarang memiliki kesempatan untuk bertemu secara langsung, program ini memungkinkan kita untuk memahami budaya dan karakteristik masing-masing. Semoga kita bisa beradaptasi dan saling memahami demi kesuksesan pengabdian,” ujarnya.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag, secara resmi membuka dan melepas peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun V Se-Sumatera 2024. Dalam sambutannya, ia berharap para peserta tidak merasa lebih pintar dari masyarakat. “Mahasiswa KKN seringkali datang dengan sikap menggurui. Masyarakat desa sudah tahu cara bertahan hidup dan menjaga kerukunan. Jangan datang ke KKN untuk berdakwah yang tidak sesuai kebutuhan dan malah memecah belah masyarakat,” tegasnya.

Diharapkan pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun angkatan V PTKIN se-Sumatera di Aceh Timur dan Aceh Tamiang, mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Aceh dan dapat mengambil banyak pelajaran dari pelaksanaan KKN tersebut. Tidak hanya itu, mahasiswa diharapkan dapat menjaga etika dan menghormati tradisi orang lain sebagai bentuk keberagaman budaya yang ada di sekitar.