Medan, 2 Agustus 2023 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) menggelar Konferensi Internasional Ekonomi Syariah yang didukung oleh Bank Indonesia (BI) Sumut. Acara ini berlangsung di Medan Ballroom Gedung BI Sumut, Jalan Balaikota, dan menghadirkan sejumlah narasumber kompeten untuk membahas perkembangan dan tantangan ekonomi syariah di Indonesia.
Dalam sambutannya, Prof. Nurhayati menekankan pentingnya literasi keuangan syariah sebagai salah satu kunci dalam mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia. Meskipun Indonesia telah menempati posisi pertama sebagai produsen makanan halal dunia dan peringkat kelima dalam kategori fesyen muslim menurut laporan State of Global Islamic Economy 2019/2020, tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia masih sangat rendah. Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2022, indeks literasi keuangan syariah hanya mencapai 9,14%, dan inklusi keuangan syariah sebesar 12,12%.
Konferensi ini juga menyoroti pentingnya peran pendidikan dalam meningkatkan literasi keuangan syariah. OJK telah melakukan berbagai upaya, termasuk pelatihan untuk akademisi dan mahasiswa, guna meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang produk dan layanan keuangan syariah. Pelatihan ini diharapkan dapat merangsang dunia pendidikan untuk menghasilkan riset dan inovasi yang dapat memacu perkembangan keuangan syariah di masa depan.
Acara ini menghadirkan pembicara kunci dari berbagai bidang, di antaranya Kepala Bank Indonesia Sumut, Wira Kusuma; Kepala Deputy BI Sumut, Ibrahim; Vice President Commissioner BSI, Ir. H. Adiwarman Karim, SE, MBA; Dato’ Prof. Dr. Ahmed Kameel Mydin Meera dari Malaysia; dan pakar ekonomi Islam Prof. Dr. Azhari Akmal Tarigan, M.Ag. Dekan FEBI, Prof. Dr. Syukri Albani, dan Ketua Panitia, Kaswinata, SE, Ak, Ca, MSP, juga turut hadir bersama sivitas akademika kampus dan para pemangku kepentingan dalam lingkup keuangan syariah Sumut.
Tujuan utama konferensi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan para pemangku kepentingan tentang pentingnya literasi keuangan syariah serta mendorong langkah-langkah strategis untuk mengatasi tantangan yang ada. Dengan literasi keuangan syariah yang lebih baik, masyarakat Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan produk dan layanan keuangan syariah secara optimal, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi syariah, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.