Medan, 21Agustus 2023 – Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara bekerja sama dengan Pusat Bahasa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) sukses mengadakan pelatihan batik yang bertujuan untuk mengembangkan keahlian dan mempromosikan warisan budaya batik Sumatera Utara. Pelatihan ini dihadiri oleh peserta dari berbagai kalangan yang antusias untuk mempelajari seni membatik.
Acara ini dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara dan Kepala Pusat Bahasa UIN SU. Dalam sambutannya, kedua tokoh tersebut menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai upaya melestarikan warisan budaya Indonesia, khususnya batik, sekaligus meningkatkan kreativitas dan keterampilan peserta.
Selama sesi penjelasan dan demonstrasi, peserta diberikan wawasan mendalam tentang sejarah, teknik, dan makna budaya dari batik Sumatera Utara. Para tutor ahli yang diundang secara khusus menunjukkan langkah-langkah penting dalam proses pembuatan batik, mulai dari pemilihan motif hingga pewarnaan kain.
Para peserta kemudian diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung apa yang telah mereka pelajari. Dalam kelompok-kelompok kecil, mereka mencoba menciptakan motif batik mereka sendiri di bawah bimbingan tutor. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka tetapi juga memungkinkan mereka untuk mengekspresikan kreativitas dalam bentuk seni batik.
Setelah sesi praktik, acara dilanjutkan dengan diskusi dan evaluasi, di mana peserta berbagi pengalaman dan kesan selama mengikuti pelatihan. Mereka juga mendapat kesempatan untuk bertanya dan berbagi ide yang dapat diterapkan dalam mengembangkan batik Sumatera Utara di masa mendatang.
Sebagai penutup, acara ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada para peserta oleh Kepala Pusat Bahasa UIN SU. Sertifikat ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan keberhasilan mereka dalam pelatihan batik ini.
Pelatihan batik ini tidak hanya meningkatkan keterampilan peserta dalam teknik membatik, tetapi juga membuka peluang untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal melalui produksi dan penjualan produk batik. Selain itu, penggunaan konsep ramah lingkungan dalam pelatihan ini menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam, sejalan dengan penerapan praktik-praktik berkelanjutan dalam industri tekstil.
Acara ini diharapkan dapat terus mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, untuk melestarikan dan mengembangkan batik sebagai bagian penting dari identitas budaya Indonesia.