Medan, Jumat (13/1) — Program English Language Training for Teachers (ELTT), hasil kolaborasi antara Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) dan Regional English Language Office (RELO) Kedutaan Besar Amerika Serikat, resmi ditutup di Kampus II UIN SU, Jalan Willem Iskandar, Medan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran bahasa Inggris di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara.
Acara penutupan dihadiri oleh Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN SU, Dr. Mardianto, Konsulat Jenderal Kedutaan Besar Amerika Serikat di Medan, Gordon S. Church, serta pimpinan dan pejabat FITK, perwakilan peserta, dan pelatih ELTT. Dalam sambutannya, Dr. Mardianto menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang telah terjalin dan menekankan pentingnya peningkatan kapasitas guru bahasa Inggris di sekolah-sekolah, madrasah, dan pondok pesantren.
Program ELTT berfokus pada pengembangan profesionalisme guru bahasa Inggris melalui pelatihan metodologi pengajaran yang lebih inovatif dan efektif. Program ini dirancang untuk memberikan guru kemampuan dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif. Selain itu, para peserta program juga menerima kredensial dari Kedubes Amerika Serikat dan LSM internasional, serta sertifikat yang memuat jumlah jam kegiatan yang mereka ikuti.
Gordon S. Church, dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang baik dengan UIN SU dan menegaskan bahwa UIN SU Medan akan terus menjadi mitra strategis dalam pengembangan pendidikan bersama Amerika Serikat.
Ke depan, program ELTT batch kedua direncanakan akan digelar pada tahun 2023 dengan peningkatan kuota peserta hingga tiga kali lipat. Program ini akan melibatkan 11 program sarjana, tiga program magister, dan satu program doktor di FITK, serta membuka peluang untuk pengembangan literasi dan penyediaan bahan bacaan berkualitas.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak luas dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk bersaing di pasar global, dengan guru-guru yang lebih kompeten dan terlatih dalam mengajar bahasa Inggris. Dukungan dari berbagai pihak sangat diharapkan agar peningkatan kualitas pendidikan bahasa Inggris di Indonesia dapat terus berlanjut.
Anggaran kegiatan ini tercatat sebesar Rp. 20.000.000,00 (Dua Puluh Juta Rupiah), yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan program dan berbagai fasilitas penunjang lainnya.