Institut Pengendalian Tembakau Global (IGTC) di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg (JHSPH) dan Pusat Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (PEBS FEB UI) telah membuka peluang bagi akademisi dan peneliti untuk mengajukan proposal penelitian terkait kebijakan pengendalian tembakau di Indonesia, sejalan dengan paket kebijakan MPOWER dari WHO. Hibah ini akan mendanai 10 proposal penelitian yang fokus pada intervensi dan dukungan terhadap kebijakan MPOWER. Setiap proposal akan diseleksi dan dinilai oleh tim independen dari IGTC, JHSPH, dan PEBS FEB UI untuk memperkuat intervensi kebijakan pengendalian rokok.
Pada tahun 2024, tim dari UIN Sumatera Utara berhasil mendapatkan hibah untuk dua proposal penelitian. Tim dari UIN Syahada Padangsidimpuan yang dipimpin oleh Mhd. Latip Kahpi dan UIN Sumatera Utara yang dipimpin oleh Rani Suraya berhasil mendapatkan hibah untuk penelitian berjudul “Self-Reported Exposure of Indonesian Students to Online and Offline Tobacco Advertising, Promotion and Sponsorship (TAPS): Study in Four Provinces”. Sementara itu, tim dari Universitas Sumatera Utara yang dipimpin oleh Maulana Andinata Dalimunthe bersama Putra Apriadi Siregar juga mendapatkan hibah untuk penelitian berjudul “The Impact of Social Media Influencers and Young People’s Engagement with E-Cigarette Marketing on Social Media on E-Cigarette Use among Students”.
Masing-masing tim dari UIN Sumatera Utara akan menerima hibah sebesar 66 juta rupiah, dengan alokasi maksimal 60% untuk kegiatan penelitian dan 40% untuk kegiatan advokasi. Seluruh tim penelitian ini akan didukung untuk penguatan kebijakan MPOWER di Indonesia.