King Kepah | Mahasiswa KKN 74 Uinsu Tahun 2023 Menyelengarakan Pemerdayaan UMKM di Desa Bagan Kuala

UMKM merupakan singkatan dari (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang sering di jumpai dibeberapa wilayah termasuk perkotaan atau di desa sekalipun, masyarakat yang hoby atau senang berbisnis sering menyalurkan bakat dalam berniaga (berjualan) dengan membuat usahanya sendiri baik itu dalam skala kecil maupun skala besar, tingkat keberhasilan UMKM bergantung pada tempat dan bahan yang dibutuhkan dalam penjualan produk yang di kembangkan, dalam hal ini salah satu tempat atau wilayah yang cukup baik untuk mengembangkan bisnis UMKM tersebut adalah Desa Bagan Kuala yang terletak di Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai.

Desa Bagan Kuala terletak berdekatan langsung dengan pesisir pantai, “Desa kita ini pas banget dengan pantai, mayoritas masyarakat atau warga kita ini berprofesi sebagai nelayan” ucap Bapak Safril selaku Kepala Desa Bagan Kuala, letaknya yang strategis dengan laut menjadikan desa ini sebagai penghasil bahan-bahan makanan laut seperti, udang, kerang, ikan,dan kepah, banyaknya hasil laut yang dihasilkan di desa ini menjadi pusat perhatian oleh 29 orang Mahasiswa KKN 74 UINSU Tahun 2023 yang melaksanakan KKN di desa tersebut.

KKN Kelompok 74 UINSU Tahun 2023 menyelengarakan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Bagan Kuala Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Deli Serdang sejak tanggal 18 Juli 2023 sampai 18 Agustus 2023 atau kurang lebih satu bulan, adapun tema KKN yang dibawa adalah “Aktivasi Peran Civitas UIN Sumatera Utara Medan Yang Moderat dalam Merawat Jagat Membangun Peradaban”, salah satu program kerja yang dilakukan adalah membuat atau mengembangkan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang sifatnya continue atau berkelanjutan, maka dari itu dengan memperhatikan hasil laut yang cukup baik untuk dimanfaatkan, KKN Kelompok 74 terdorong untuk mengembangkan salah satu UMKM untuk masyarakat Desa Bagan Kuala bernama “King Kepah”.

Makanan hasil olahan

UMKM yang diberi nama “King Kepah” ini merupakan suatu usaha yang mengembangkan hasil laut berupa kepah yang diolah dari kepah mentah menjadi kepah yang siap disajikan untuk dijadikan makanan sehari-hari, adapun kepah yang digunakan langsung didapat dan berasal dari hasil laut di desa tersebut, hal ini membuat modal UMKM tersebut bisa dibilang tidak terlalu mahal dari pada membeli kepah diwilayah lain dikarenakan bahan kepahnya didapat langsung oleh masyarakatnya sendiri yang berprofesi sebagai nelayan.

Proses Memisahkan Daging dan cangkang Kepah

Untuk membuat Kepah kering pada UMKM King Kepah tersebut, adapun pertama kali kepah yang telah didapatkan oleh masyarakat dipisahkan dari cangkangnya dan diambil daginngya, lalu di bersihkan menggunakan air bersih.

Setelah kepah bersih dan terpisah dengan cangkanya serta direndam mengunakan air garam, serai, tahap selanjutnya dalah dengan memberikan beberapa bumbu atau rempah-rempah seperti pewarna makanan, kunyit dan lainnya, kepah yang telah dibumbui akan berwarna orange dikarenakan campuran kunyit yang telah diberikan.

Kepah yang telah diberikan bumbu tersebut terlebih dahulu melewati proses penjemuran dibawah sinar matahari, desa Bagan Kuala yang terletak di pesisir pantai menjadikan tempat ini memiliki cuaca yang cukup baik untuk menjemur kepah, penjemuran kepah bisa dilakukan sekitar 3 jam sampai kepah kering dan tidak berair.

Penjemuran Kepah yang dilakukan Bang Kahfi (ketua KKN, kiri) bersama Bang ali (Masyarakat, kanan)

Nantinya produk kepah kering ini bisa dijadikan sebagai makanan sehari-hari, kepah disajikan dengan diolah kembali menjadi kepah sambal,kepah gulai, dan aneka resep makanan lainnya, “insyallah kalau sudah jadi. Kepah ini bisa dijadikan kepah sambal, enak rasanya pokoknya semua orang suka” Ucap bang aliansyah selaku masyarakat, kepah yang dijual nantinya memiliki harga Rp 10.000 dengan modal yang dibutuhkan sekitar Rp.5000 setiap satu bungkus kepahnya, harapan Mahasiswa KKN 74 UINSU kepada Desa Bagan kuala dari dilaksanakan pemerdayaan UMKM melalui pembuatan Usaha King Kepah ini adalah untuk membangkitkan kreativitas masyarakat, memberikan informasi bahwasannya desa bagan kuala sangat cocok untuk membangun UMKM dilihat berdasarkan aneka hasil laut yang diperoleh, meningkatkan ekonomi masyarakat yang bisa dijadikan sebagai pekerjaan sampingan atau tambahan selain melaut atau nelayan.[]

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “King Kepah | Mahasiswa KKN 74 Uinsu Tahun 2023 Menyelengarakan Pemerdayaan UMKM di Desa Bagan Kuala”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/kkn74uinsu2023/64e43b104addee6d14053042/king-kepah-mahasiswa-kkn-74-uinsu-tahun-2023-menyelengarakan-pemerdayaan-umkm-di-desa-bagan-kuala?page=2&page_images=1