Mahasiswa KKN Moderasi Beragama dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Belajar Moderasi beragama di Tana Toraja, Pentingnya Moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat

Moderasi Beragama menjadi salah satu komponen penting dalam menciptakan harmonisasi kedamaian dalam kehidupan masyarakat yang memiliki agama heterogen. Kabupaten Tana Toraja merupakan salah satu kabupaten yang memiliki penduduk yang multi agama dengan mayoritas agama Kristen protestan , kemudian disusul agama katholik, Agama Islam , Agama Hindu, Agama Budha  dan agama Aluk tadolo ( Agama Kepercayaan). Sebagai salah satu kabupaten yang memiliki multiagama akan menjadi sebuah pembelajaran  untuk melihat implementasi moderasi beragama di Tana Toraja.

Pemerintah Daerah Tana Torja sangat mendukung nilai moderat yang ada di Kabupaten Tana Toraja, Para pegawai pemerintah daerah tana torja  menyampaikan moderasi beragama pada hakikatnya adalah cara setiap orang untuk membangun kebersamaan dan toleransi dalam hidup tanpa mengganggu praktik keagamaan orang lain dan tanpa memendam pemikiran aneh tentang agama lain. Beliau juga mengatakan bahwa semakin kuat iman seseorang maka seharusnya tingkat toleransinya makin tinggi juga.

Peserta KKN UIN Sumatera Utara Medan ikut serta berbagai kegiatan yang diadakan masyarakat Toraja

Masyarakat dan pemuka agama di tana Toraja mengungkapka “Setiap agama mengajarkan yang fanatik tentang ajaran agamanya masing-masing, namun tidak ada agama yang mengajarkan untuk menyakiti dan menyakiti orang dari agama lain, karena agama adalah cinta yang harus memberikan cinta kepada orang-orang di sekitarnya. Mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi beragama di tanah Torjaa juga meraskan bagaimana kuatnya toleransi dan moderasi beragama yang ada di masyarakat tana torja . Mereka menyebutkan dalam sebuah lembang (desa) terdapat berbagai agama yang berdampingan bahkan terdapat berbagai rumah yang memiliki keluarga berbeda agama dan perbedaan tersebut tidak menjadi penghalang bagi keluarga untuk menguatkan ikatan keluarga mereka.

Salah satu bentuk kegiatan pembelajaran  yang dilakukan mahasiswa  Universitas Sumatera Utara dan tim  kepada masyarakat terkait moderasi Bergama yaitu dengan melakukan kunjungan ke salah satu rumah ibadah yaitu Gereja Maria Ratu yang berada di Ge’tengan ibukota kecamatan Mengkendek, mahasiswa KKN Moderasi Beragama melakukan kunjungan Bersama dengan perangkat kelurahan yaitu Lurah Rantekalua dan mereka disambut dengan hangat oleh Biarawati Gereja yang tinggal dalam gerja. Mahasiswa KKN Moderasi beragama juga disambut dengan gembira oleh siswa TK yang sedang bermain di lingkungan   Gereja Maria Ratu. Mahasiswa KKN Moderasi Beragam Bersama dengan pengurus gerja melakukan program bersih-bersih di  Gereja Maria Ratu dan program Jumat Bersih dan Sabtu Bersih di Rumah Ibadah menjadi salah satu program yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Moderasi Beragama mulai dari tanggal 22 Juli 2023 hingga KKN Moderasi beragama selesai di lembang .

Mahasiswa KKN Moderasi Beragama Universitas Islam Negeri Sumatera Utara bahkan turut serta dalam membantu perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-27  Perserikatan Kaum Pria (PKP) Gereja Kiba’id. Pemimpin daerah menyampaikan penguatan umat dan pentingnya melaksanakan toleransi beragama. Kegiatan selanjutnya dilakukan berbagai perlombaan untuk memeriahkan HUT ke 27 Perserikatan Kaum Pria (PKP) Gereja Kiba’id sebagai acara hiburan dang mengisi waktu kosong sebelum dilakukan ibadah pada malam hari. Mahasiswa KKN Moderasi Beragama Universitas Islam Negeri Sumatera Utara ikut serta membantu terlaksananya perlombaan dan ikut menjadi peserta perlombaan seperti Tarik tambang, makan kerupuk dan memasukkan benang ke jarum. Acara HUT ke 27 Perserikatan Kaum Pria (PKP) Gereja Kiba’id menjadi sangat meriah dan masyarakat sangat senang dengan adanya Mahasiswa KKN Moderasi Beragama meningkatkan mindset masyarakat tentang toleransi dan moderasi beragama.

Mahasiswa KKN Moderasi beragama di Tana Toraja juga ikut serta dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan seperti mengikuti kegiatan adat Ketika terdapat masyarakat yang meninggal di Lembang. Salah satu Mahasiswa KKN Moderasi beragama dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara yang berada di posko 18 menyatakan mereka beberapa kali mengikuti kegiatan social kemasyarakatan dan salah satunya melayat ke rumah duka masyarakat yang beragama katholik pada tanggal 17 Juli 2023 di kelurahan Rantekalua’ kecamatan Mengkendek. Mahasiswa KKN Moderasi beragama dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara merasakan perbedaan saat melihat prosesi adat pada masyarakat Tana Toraja khususnya masyarakat yang masih memiliki kepercayaan Aluk tadolo ( Agama Kepercayaan) yang membuat acara tradisi kematian menajdi tradisi yag menarik, unik dan meriah. Salah satu pemuka agama menyatakan masyarakat Tana Toraja sangat menghargai orang yang meninggal karena orang tersebut bagian dari hidup mereka. Keluarga yang berduka akan memberikan yang terbaik dalam berbagai proses yang dijalani dalam tradisi pemakaman. Masyarakat sangat menyambut hangat mahasiswa yang berada di rumah duku  terutama sambutan hangat dari keluarga yang berduka dan tokoh masyarakat.[]